Sholat jenazah merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam. Ibadah ini dilakukan sebagai wujud penghormatan terakhir bagi saudara muslim yang telah meninggal dunia. Untuk menjalankan sholat jenazah dengan benar, kita perlu mengikuti tata cara sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Berikut adalah panduan langkah-langkah sholat jenazah yang sesuai dengan ajaran sunnah:
1. Niat (niyyah)
Sebelum memulai sholat jenazah, niatkan dalam hati untuk melaksanakan ibadah ini sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Niat ini sebaiknya disertai dengan keikhlasan dan kesungguhan hati.
Untuk sholat jenazah, bacaan niatnya sama, baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan. Berikut adalah bacaan niat yang umum digunakan:
Niat Jenazah Laki-laki:
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Usalli ‘ala hadzaal mayyiti arba’a takbīrātin ma’mūman lillāhi ta’ālā.”
Artinya: “Aku niat sholat atas mayit ini empat takbir, ma’mum, karena Allah Ta’ala.”
Niat Jenazah Perempuan:
أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Usalli ‘ala hadzihiil mayyitati arba’a takbīrātin ma’mūman lillāhi ta’ālā.”
Artinya: “Aku niat sholat atas mayitah ini empat takbir, ma’mum, karena Allah Ta’ala.”
Jadi, perbedaan bacaan niat antara jenazah laki-laki dan perempuan hanya terletak pada kata yang menunjukkan jenis kelaminnya, yaitu “الْمَيِّتِ” (al-mayyit) untuk laki-laki dan “الْمَيِّتَةِ” (al-mayyitah) untuk perempuan.
2. Menghadap Qiblat
Setelah niat, hendaklah menghadap kiblat. Ini adalah langkah yang penting dalam setiap sholat agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT.
3. Takbiratul Ihram
Seperti dalam sholat lainnya, awali sholat jenazah dengan takbiratul ihram, yaitu mengangkat tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Ini menandai dimulainya sholat.
4. Membaca Doa Tawarruk
Setelah takbiratul ihram, bacalah doa tawarruk. Doa ini dibaca secara diam-diam, dan merupakan doa permohonan ampunan dan rahmat untuk jenazah.
5. Membaca Surat Al-Fatihah
Bacalah Surat Al-Fatihah setelah doa tawarruk. Ini adalah bagian yang penting dalam sholat jenazah.
6. Takbir Keempat
Setelah membaca Surat Al-Fatihah, lakukan takbir keempat. Pada tahap ini, doa untuk jenazah yang telah meninggal sebaiknya dibaca. Bisa juga berdoa untuk seluruh umat Islam.
7. Salam
Setelah melakukan takbir keempat, lakukan salam dengan menggerakkan kepala ke kanan sekaligus mengucapkan salam. Ini menandai berakhirnya sholat jenazah.
Catatan Penting
- Sholat jenazah dilakukan tanpa ruku’ dan sujud. Jadi, setelah takbir pertama, takbir kedua, dan takbir ketiga, tidak dilakukan gerakan tersebut seperti dalam sholat pada umumnya.
- Sholat jenazah bisa dilakukan secara berjamaah, dan jumlah takbirmu adalah empat takbir.
- Jangan lupa untuk memperhatikan tata cara yang benar dalam mengucapkan doa dan membaca Al-Fatihah. Keikhlasan dan khusyuk dalam sholat jenazah sangat diperlukan.
Mengikuti tata cara sholat jenazah sesuai sunnah Rasulullah SAW adalah wujud penghormatan dan doa terbaik bagi saudara muslim yang telah meninggal dunia. Dengan melaksanakan ibadah ini dengan benar, kita berharap Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa jenazah serta menjadikan tempat peristirahatannya sebagai taman surganya.
Dalam sholat jenazah, setelah membaca niat, takbir pertama, dan doa tawarruk, pada takbir kedua, kita membaca Surat Al-Fatihah. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Niat: أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالٰى “Usalli ‘ala hadzaal mayyiti arba’a takbīrātin ma’mūman lillāhi ta’ālā.” (Aku niat sholat atas mayit ini empat takbir, ma’mum, karena Allah Ta’ala.)
- Takbir Pertama: Setelah niat, ucapkan takbir pertama sambil mengangkat tangan sejajar dengan telinga, kemudian membaca doa tawarruk (doa untuk jenazah).
- Takbir Kedua: Ucapkan takbir kedua tanpa mengangkat tangan, dan bacalah Surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah dibaca secara diam-diam.Dalam sholat jenazah, setelah membaca Surat Al-Fatihah pada takbir kedua, biasanya dilakukan pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW. Namun, perlu dicatat bahwa pembacaan sholawat ini bukanlah bagian yang wajib, tetapi lebih merupakan amalan yang dianjurkan. Berikut adalah contoh sholawat yang bisa dibaca setelah membaca Al-Fatihah:”اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَّجِيدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَّجِيدٌ”
“Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa’ala ali Muhammadin kama shallaita ‘ala Ibrahim wa’ala ali Ibrahim, innaka Hamidun Majid. Wa barik ‘ala Muhammadin wa’ala ali Muhammadin kama barakta ‘ala Ibrahim wa’ala ali Ibrahim, innaka Hamidun Majid.”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluargaNya. Sesungguhnya hanya Allahlah yang maha terpuji dan maha mulia. Ya Allah, berikanlah keberkahan nabi Muhammad dan keluargaNya sebagaimana Engkau memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluargaNya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia”
Sholawat ini dapat dibaca setelah membaca Surat Al-Fatihah pada takbir kedua sholat jenazah. Meskipun bukan bagian dari rukun atau wajib sholat jenazah, membaca sholawat dapat menjadi amalan yang memberikan keberkahan dan pahala bagi yang melakukannya.
- Takbir Ketiga dan Keempat: Lanjutkan dengan takbir ketiga dan keempat tanpa gerakan tambahan. Pada takbir keempat, lakukan doa untuk mayit atau berdoa untuk seluruh umat Islam.
Pada takbir ketiga dalam sholat jenazah, biasanya dilakukan pembacaan doa untuk jenazah. Doa ini dapat berupa permohonan ampunan, rahmat, dan maghfirah (pengampunan) dari Allah SWT bagi jenazah yang telah meninggal. Berikut adalah contoh doa yang dapat dibaca pada takbir ketiga:
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawasi’ mudkholahu waghsihu bil maa’ wats tsaliji wal barod. Wa naqihi minal khothoyaa kama naqoitat tsaubal abyadho minad danas. Wa adilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhihul janata wa a’idzhu min adzabin qobri au min adzabin naar
Artinya : Ya Allah, ampunilah dan berilah rahmat. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburannya dan mandikanlah dia dengan air. Sucikanlah dari seluruh kesalahan seperti kain putih ini dari kotoran. Berikanlah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga lebih baik dari keluarganya di dunia, dan pasangan lebih baik dari pasangannya di dunia. Masukkanlah dia ke dalam surga dan lindungilah dia dari cobaan kubur dan azab api neraka.
- Salam: Setelah takbir keempat dan doa, lakukan salam dengan menggerakkan kepala ke kanan sekaligus mengucapkan salam, menandai berakhirnya sholat jenazah.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita menjalankan sholat jenazah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Semoga Allah menerima sholat jenazah kita dan memberikan rahmat serta ampunan kepada jenazah dan seluruh umat Islam.
Bacaan Doa Untuk Jenazah Laki-laki
Berikut adalah contoh doa untuk jenazah laki-laki yang dapat dibaca pada tahap doa takbir ketiga dalam sholat jenazah:
Bacaan Doa Untuk Jenazah Perempuan
“Allohummaghfirlaha warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anha wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholaha waghsilhaa bil maa’ i wats tsalji wal barod. Wa naqihan minal khothooya kama naqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daron khoiron min daariha wa ahlan khoiron min ahlilaa wa zaujan khoiron min zaujoha wa adkhilhal janata wa a’odzhaa min ‘adzaabin qobri anu min ‘adzaabin naar”.
Selain menggunakan doa jenazah untuk laki-laki dan perempuan di atas, Anda juga bisa membaca doa yang lebih singkat.
Doa pendek untuk jenazah laki-laki : “Allohummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu”. Artinya: Ya Allah, ampunkanlah dan berikanlah rahmat kepada dia. Bebaskan dan maafkanlah dia.
Doa pendek untuk jenazah perempuan : “Allohummaghfirlaha warhamha wa ‘aafiha wa’fu ‘anhaa”
Membaca Doa Untuk Orang yang Jenazah Tinggalkan di Takbir Keempat
Pada takbir keempat harus membaca doa untuk jenazah dan orang-orang yang dia tinggalkan. Bacaan doa antara laki-laki dan perempuan pada takbir keempat berbeda.
Doa ini dapat diucapkan dengan tulus dan khusyuk sebagai bentuk doa untuk memohon kebaikan dan ampunan bagi jenazah yang telah meninggal dunia.
Bacaan Doa Untuk Jenazah Laki-laki
“Allaahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba’ dahu waghfir lana wa lahu”.
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan pahalanya dan juga jangan memberikan cobaan sepeninggalannya. Berikanlah kami ampunan dan berilah dia ampunan.
Bacaan Doa Untuk Jenazah Perempuan
“Allohumma laa tahrimna ajroha wa laa ba’ dahaa waghfirlana walahaa”.
Membaca Salam
Terakhir yaitu mengucapkan salam ke kanan dan kiri seperti yang sudah biasa kita lakukan pada sholat fardhu.
Ucapan Salam
“Assalaamu ‘alaikum wa wahmatullahi wa baraakatuh”.
Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dan juga berkahNya selalu terlimpah kepada kita.
Doa ini bisa dibaca dengan tulus dan khusyuk sebagai ungkapan doa dan harapan agar jenazah perempuan yang telah meninggal dunia diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT
Keutamaan Sholat Jenazah
Sholat jenazah memiliki keutamaan dan nilai penting dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan dari sholat jenazah:
- Wujud Kehormatan Terakhir: Sholat jenazah adalah bentuk penghormatan terakhir terhadap seorang Muslim yang telah meninggal dunia. Dengan melaksanakan sholat jenazah, umat Islam menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan perhatian terhadap jenazah.
- Doa untuk Jenazah: Sholat jenazah juga merupakan wujud doa untuk jenazah agar diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, dan ditempatkan di tempat yang baik di sisi-Nya. Doa ini merupakan ungkapan kebaikan dan keinginan yang tulus untuk kesejahteraan jenazah di akhirat.
- Pembersihan Dosa: Sholat jenazah diharapkan dapat memberikan manfaat kepada jenazah dalam membersihkan dosa-dosanya. Dengan berjamaah melaksanakan sholat jenazah, umat Islam turut serta dalam doa memohon pengampunan dan rahmat Allah bagi jenazah.
- Pelajaran Kematian: Sholat jenazah juga menjadi pelajaran bagi yang hidup tentang realitas kematian. Melalui partisipasi dalam sholat jenazah, umat Islam diingatkan akan kefanaan dunia dan pentingnya persiapkan diri untuk akhirat.
- Pahala Amal Ibadah: Melaksanakan sholat jenazah adalah amal ibadah yang diberikan pahala oleh Allah SWT. Rasulullah SAW memberikan tuntunan dan tata cara pelaksanaan sholat jenazah, dan setiap langkah dalam sholat tersebut dihitung sebagai ibadah yang bernilai.
- Kebersamaan Umat Islam: Sholat jenazah umumnya dilakukan secara berjamaah, sehingga seluruh umat Islam dapat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Hal ini menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara umat Islam.
- Mengingatkan pada Kehidupan Akhirat: Sholat jenazah mengingatkan umat Islam tentang kehidupan akhirat, di mana setiap amal perbuatan akan dihisab. Hal ini menjadi peluang untuk merefleksikan kehidupan dunia dan persiapan untuk menghadapi kehidupan setelah mati.
Melaksanakan sholat jenazah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan dengan melakukannya, umat Islam berharap mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT
Syarat Sah Sholat Jenazah
Untuk melaksanakan sholat jenazah, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Berikut adalah syarat-syarat pelaksanaan sholat jenazah:
- Jenazah Muslim: Sholat jenazah hanya diperuntukkan bagi jenazah yang merupakan seorang Muslim. Sholat ini tidak dilakukan untuk jenazah non-Muslim.
- Baligh: Jenazah yang akan diberi sholat jenazah haruslah telah baligh (mumayyiz), yaitu telah mencapai usia dewasa yang dapat membedakan antara kebaikan dan keburukan.
- Izajah (Izin): Sholat jenazah tidak dapat dilakukan tanpa izin dari keluarga atau walinya. Izin ini berlaku apabila keluarga atau wali jenazah memberikan persetujuan untuk melaksanakan sholat jenazah.
- Jenazah Tidak Dikenakan Hukuman Qisas: Jika jenazah adalah seseorang yang meninggal dunia karena hukuman qisas (hukuman balas dendam), maka sholat jenazah tidak diberlakukan.
- Jenazah Tidak Mati Syahid: Sholat jenazah tidak diberlakukan untuk jenazah yang meninggal dunia sebagai syahid (mati dalam jihad atau pembelaan agama).
- Tidak Ada Sholat Ghaib: Sholat jenazah tidak dilakukan apabila jenazah tidak ada secara fisik di hadapan jamaah sholat. Sholat ghaib (untuk jenazah yang tidak ditemukan) memiliki tata cara yang berbeda.
- Tidak Ada Perlawanan Terhadap Sholat Jenazah: Sholat jenazah tidak dapat dilaksanakan jika ada perlawanan atau keberatan dari keluarga atau wali jenazah.
- Menghadap Kiblat: Sholat jenazah harus dilakukan dengan menghadap kiblat, sebagaimana dalam setiap sholat dalam Islam.
Dengan memenuhi syarat-syarat di atas, sholat jenazah dapat dilaksanakan dengan baik. Penting untuk memahami dan menghormati keputusan keluarga atau wali jenazah terkait izin dan pelaksanaan sholat jenazah.